Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, film-film pertama semua adalah film dokumenter. Mereka merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.
sumber:id.wikipedia.org/wiki/Film_dokumenter
14 Pendapat Ahli Mengenai Pengertian Film Dokumenter
Banyak berbagai pengertian film dokumenter itu apa secara
umum pengertiannya adalah film yang mendokumentasikan kenyataan.
Kenyataannya masih banyak sekali berbagai pendapat yang mengartikan
pengertian dari film dokumenter itu sendiri. Berikut ini ada 14 pendapat
ahli mengenai pengertian film dokumenter.
1. Paul Rotha :
Definisi
Dokumenter bukan merujuk pada subyek atau sebuah gaya, namun dokumenter
adalah sebuah pendekatan. Pendekatan dalam dokumenter dalam film
berbeda dari film cerita. Bukan karena tidak dipedulikannya aspek kriya /
kerajianan (craftsmanship) dalam pembuatannya, tetapi dengan sengaja
justru memperlihatkan bagaimana kriya tersebut digunakan.
2. Paul Wells :
Teks
Non-Fiksi yang menggunakan footage–footage yang aktual, di mana
termasuk di dalamnya perekaman langsung dari peristiwa yang akan
disajikan dan materi-materi riset yang berhubungan dengan peristiwa itu,
misalnya hasil wawancara, statistik, dlsb. Teks-teks seperti ini
biasanya disuguhkan dari sudut pandang tertentu dan memusatkan
perhatiannya pada sebuah isu-isu sosial tertentu yang sangat
memungkinkan untuk dapat menarik perhatian penontonnya.
3. Steve Blandford, Barry Keith Grant dan Jim Hillier :
Pembuatan
film yang subyeknya adalah masyarakat, peristiwa atau suatu situasi
yang benar-benar terjadi di dunia realita dan di luar dunia sinema.
(The Film Studies Dictionary, halaman 73).
4. Frank Beaver :
Sebuah
film non-fiksi. Film Dokumenter biasanya di-shoot di sebuah lokasi
nyata, tidak menggunakan actor dan temanya terfokus pada subyek–subyek
seperti sejarah, ilmu pengetahuan, social atau lingkungan. Tujuan
dasarnya adalah untuk memberi pencerahan, member informasi, pendidikan,
melakukan persuasi dan memberikan wawasan tentang dunia yang kita
tinggali.
(Dictionary of Film Terms, halaman 119)
5. Louis Giannetti :
Tidak
seperti kebanyakan film-film fiksi, dokumenter berurusan dengan
fakta-fakta, seperti manusia, tempat dan peristiwa serta tidak dibuat .
Para pembuat film dokumenter percaya mereka ‘menciptakan’ ;dunia di
dalam filmnya seperti apa adanya.
(Understanding Movies , Edisi Ke-7, halaman 339)
6. Timothy Corrigan :
Sebuah film non-fiksi tentang masyarakat dan peristiwanya, seringkali mengabaikan struktur naratif yang tradisional.
(A Short Guide to Writing About Film, Edisi Ke-4, halaman 206).
7. Michael Rabinger :
Dokumenter
harusnya dibuat dengan hati dan bukan hanya dengan pikiran kita saja.
Film dokumenter ada untuk mengubah cara kita merasakan sesuatu.
8. Ralph S. Singleton and James A. Conrad :
Film
dari sebuah peristiwa yang aktual. Peristiwa-peristiwa tersebut
didokumentasikan dengan menggunakan orang-orang biasa dan bukan actor.
(Filmmaker’s Dictionary, Edisi Ke-2, halaman 94)
9. Edmund F. Penney :
Suatu
jenis film yang melakukan interpretasi terhadap subyek dan latar
belakang yang nyata. Terkadang istilah ini digunakan secara luas untuk
memperlihatkan aspek realistiknya dibandingkan pada film-film cerita
konvensional. Namun istilah ini juga telah menjadi sempit karena
seringkali hanya menyajikan rangkaian gambar dengan narasi dan
soundtrack dari kehidupan nyata.
(Facts on File Film and Broadcast Terms, halaman 73).
10. James Monaco :
Istilah
dengan makna yang sangat luas, secara mendasar digunakan untuk merujuk
pada film atau program televisi yang tidak seluruhnya fiktif saat
menyajikan alam.
(The Dictionary of New Media, halaman 94)
11. Ira Konigsberg :
Sebuah
film yang berkaitan langsung dengan suatu fakta dan non-fiksi yang
berusaha untuk menyampaikan kenyataan dan bukan sebuah kenyataan yang
direkayasa. Film-film seperti ini peduli terhadap perilaku masyarakat,
suatu tempat atau suatu aktivitas.
(The Complete Film Dictionary, Edisi Ke-2, halaman 103).
12. Gerald Mast dan Bruce F. Kawin :
Sebuah film non-fiksi yang menata unsur-unsur faktual dan menyajikannya, dengan tujuan tertentu.
(A Short History of the Movies, Edisi Ke-7, halaman 64).
13. David Bordwell dan Kristin Thompson :
Justru
yang menarik adalah apa yang dikatakan oleh David Bordwell dan Kristin
Thompson dalam Film Art: An Introduction, Edisi Ke-5. Menurutnya bahwa
inti dari film dokumenter adalah untuk menyajikan informasi yang faktual
tentang dunia di luar film itu sendiri. Bedanya dengan fiksi adalah
dalam pembuatannya tidak ada rekayasa baik dari tokohnya (manusia),
ruang (tempat), waktu dan juga peristiwanya.
14. Misbach Yusabiran :
Misbach
Yusabiran melalui Penulis Skenario, Armantono pernah mengatakan bahwa
dokumenter adalah suatu dokumentasi yang diolah secara kreatif dan
bertujuan untuk mempengaruhi (mem-persuasi) penontonnya. Dengan definisi
ini, film dokumenter seringkali menjadi sangat dekat dengan film-film
yang bernuansa propaganda.
Tetapi
secara keseluruhan asal mula adanya pengertian dokumenter secara umum
adalah Istilah “dokumenter” pertama digunakan dalam resensi film Moana
(1926) oleh Robert Flaherty, ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran
John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.
Di
Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi,
termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan
definisi ini, film-film pertama semua adalah film dokumenter. Mereka
merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. pada
dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Jadi secara umum
pengertian film dokumenter adalah menampilkan kembali fakta yang ada
dalam kehidupansumber:http://www.idseducation.com/2014/04/02/14-pendapat-ahli-mengenai-pengertian-film-dokumenter/
Film Dokumenter Adalah Sebuah Rekaman ‘Aktualitas’
Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah “dokumenter” pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty yang ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran dari John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.John Grierson menanggapi karya Robert Flaherty pada karyanya yang berjudul Nanook of the North. Film yang berdurasi kurang lebih 1,5 jam itu tidak lagi ‘mendongeng’ ala Hollywood. Grierson kemudian menyampaikan pandangannya bahwa apa yang dilakukan oleh Flaherty tersebut merupakan sebuah perlakuan kreatif terhadap kejadian-kejadian aktual yang ada.
Grierson sangat percaya bahwa “Sinema bukanlah seni atau hiburan, melainkan suatu bentuk publikasi dan dapat dipublikasikan dengan 100 cara berbeda untuk 100 penonton yang berbeda pula”. Oleh karena itu dokumenter-pun termasuk di dalamnya sebagai suatu metode publikasi sinematik, yang dalam istilahnya disebut “creative treatment of actuality”.
Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, awalnya semua film non-fiksi adalah film dokumenter. Mereka merekam kegiatan sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. Pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya, film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.
Sama seperti film fiksi lainnya, film dokumenter juga mendapat perlakuan kreatif sehingga memungkinkan untuk dipandang bukan sebagai suatu rekaman kejadian nyata. Penonton sering menyaksikan dokumenter yang dipandu oleh voiceover, wawancara dari para ahli, saksi dan pendapat anggota masyarakat, penempatan lokasi yang terlihat nyata, potongan-potongan kejadian langsung dan materi yang berasal dari arsip yang ditemukan.
Varian dari film dokumenter saat ini semakin berkembang, dulu film dokumenter hanya dibuat orang untuk mendokumentasikan sebuah peristiwa yang berfungsi sebagai alat untuk memberitahukan suatu kegiatan atau peristiwa. Saat ini film dokumenter telah berkembang semakin cepat, tidak hanya sebagai sebuah pendokumentasian saja, namun telah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, mulai dari bagian jurnalistik televisi, features, hingga sebagai alat advokasi terhadap kepentingan tertentu.
sumber:http://www.idseducation.com/2014/10/03/film-dokumenter-adalah-sebuah-rekaman-aktualitas/
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
BalasHapushanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^