Kamis, 05 Februari 2015

Film Dokumenter

Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah "dokumenter" pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty, ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.
Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, film-film pertama semua adalah film dokumenter. Mereka merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.
sumber:id.wikipedia.org/wiki/Film_dokumenter

14 Pendapat Ahli Mengenai Pengertian Film Dokumenter

Banyak berbagai pengertian film dokumenter itu apa secara umum pengertiannya adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Kenyataannya masih banyak sekali berbagai pendapat yang mengartikan pengertian dari film dokumenter itu sendiri. Berikut ini ada 14 pendapat ahli mengenai pengertian film dokumenter.
1. Paul Rotha :
Definisi Dokumenter bukan merujuk pada subyek atau sebuah gaya, namun dokumenter adalah sebuah pendekatan. Pendekatan dalam dokumenter dalam film berbeda dari film cerita. Bukan karena tidak dipedulikannya aspek kriya / kerajianan (craftsmanship) dalam pembuatannya, tetapi dengan sengaja justru memperlihatkan bagaimana kriya tersebut digunakan.

2. Paul Wells :
Teks Non-Fiksi yang menggunakan footage–footage yang aktual, di mana termasuk di dalamnya perekaman langsung dari peristiwa yang akan disajikan dan materi-materi riset yang berhubungan dengan peristiwa itu, misalnya hasil wawancara, statistik, dlsb. Teks-teks seperti ini biasanya disuguhkan dari sudut pandang tertentu dan memusatkan perhatiannya pada sebuah isu-isu sosial tertentu yang sangat memungkinkan untuk dapat menarik perhatian penontonnya.

3. Steve Blandford, Barry Keith Grant dan Jim Hillier :
Pembuatan film yang subyeknya adalah masyarakat, peristiwa atau suatu situasi yang benar-benar terjadi di dunia realita dan di luar dunia sinema.
(The Film Studies Dictionary, halaman 73).

4. Frank Beaver :
Sebuah film non-fiksi. Film Dokumenter biasanya di-shoot di sebuah lokasi nyata, tidak menggunakan actor dan temanya terfokus pada subyek–subyek seperti sejarah, ilmu pengetahuan, social atau lingkungan. Tujuan dasarnya adalah untuk memberi pencerahan, member informasi, pendidikan, melakukan persuasi dan memberikan wawasan tentang dunia yang kita tinggali.
(Dictionary of Film Terms, halaman 119)

5. Louis Giannetti :
Tidak seperti kebanyakan film-film fiksi, dokumenter berurusan dengan fakta-fakta, seperti manusia, tempat dan peristiwa serta tidak dibuat . Para pembuat film dokumenter percaya mereka ‘menciptakan’ ;dunia di dalam filmnya seperti apa adanya.
(Understanding Movies , Edisi Ke-7, halaman 339)

6. Timothy Corrigan :
Sebuah film non-fiksi tentang masyarakat dan peristiwanya, seringkali mengabaikan struktur naratif yang tradisional.
(A Short Guide to Writing About Film, Edisi Ke-4, halaman 206).

7. Michael Rabinger :
Dokumenter harusnya dibuat dengan hati dan bukan hanya dengan pikiran kita saja. Film dokumenter ada untuk mengubah cara kita merasakan sesuatu.

8. Ralph S. Singleton and James A. Conrad :
Film dari sebuah peristiwa yang aktual. Peristiwa-peristiwa tersebut didokumentasikan dengan menggunakan orang-orang biasa dan bukan actor.
(Filmmaker’s Dictionary, Edisi Ke-2, halaman 94)

9. Edmund F. Penney :
Suatu jenis film yang melakukan interpretasi terhadap subyek dan latar belakang yang nyata. Terkadang istilah ini digunakan secara luas untuk memperlihatkan aspek realistiknya dibandingkan pada film-film cerita konvensional. Namun istilah ini juga telah menjadi sempit karena seringkali hanya menyajikan rangkaian gambar dengan narasi dan soundtrack dari kehidupan nyata.
(Facts on File Film and Broadcast Terms, halaman 73).

10. James Monaco :
Istilah dengan makna yang sangat luas, secara mendasar digunakan untuk merujuk pada film atau program televisi yang tidak seluruhnya fiktif saat menyajikan alam.
(The Dictionary of New Media, halaman 94)

11. Ira Konigsberg :
Sebuah film yang berkaitan langsung dengan suatu fakta dan non-fiksi yang berusaha untuk menyampaikan kenyataan dan bukan sebuah kenyataan yang direkayasa. Film-film seperti ini peduli terhadap perilaku masyarakat, suatu tempat atau suatu aktivitas.
(The Complete Film Dictionary, Edisi Ke-2, halaman 103).

12. Gerald Mast dan Bruce F. Kawin :
Sebuah film non-fiksi yang menata unsur-unsur faktual dan menyajikannya, dengan tujuan tertentu.
(A Short History of the Movies, Edisi Ke-7, halaman 64).

13.  David Bordwell dan Kristin Thompson :
Justru yang menarik adalah apa yang dikatakan oleh David Bordwell dan Kristin Thompson dalam Film Art: An Introduction, Edisi Ke-5. Menurutnya bahwa inti dari film dokumenter adalah untuk menyajikan informasi yang faktual tentang dunia di luar film itu sendiri. Bedanya dengan fiksi adalah dalam pembuatannya tidak ada rekayasa baik dari tokohnya (manusia), ruang (tempat), waktu dan juga peristiwanya.

14. Misbach Yusabiran :
Misbach Yusabiran melalui Penulis Skenario, Armantono pernah mengatakan bahwa dokumenter adalah suatu dokumentasi yang diolah secara kreatif dan bertujuan untuk mempengaruhi (mem-persuasi) penontonnya. Dengan definisi ini, film dokumenter seringkali menjadi sangat dekat dengan film-film yang bernuansa propaganda.
Tetapi secara keseluruhan asal mula adanya pengertian dokumenter secara umum adalah Istilah “dokumenter” pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty, ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.
Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, film-film pertama semua adalah film dokumenter. Mereka merekam hal sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Jadi secara umum pengertian film dokumenter adalah menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan
sumber:http://www.idseducation.com/2014/04/02/14-pendapat-ahli-mengenai-pengertian-film-dokumenter/

Film Dokumenter Adalah Sebuah Rekaman ‘Aktualitas’

Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan. Istilah “dokumenter” pertama digunakan dalam resensi film Moana (1926) oleh Robert Flaherty yang ditulis oleh The Moviegoer, nama samaran dari John Grierson, di New York Sun pada tanggal 8 Februari 1926.
John Grierson menanggapi karya Robert Flaherty pada karyanya yang berjudul Nanook of the North. Film yang berdurasi kurang lebih 1,5 jam itu tidak lagi ‘mendongeng’ ala Hollywood. Grierson kemudian menyampaikan pandangannya bahwa apa yang dilakukan oleh Flaherty tersebut merupakan sebuah perlakuan kreatif terhadap kejadian-kejadian aktual yang ada.
Grierson sangat percaya bahwa “Sinema bukanlah seni atau hiburan, melainkan suatu bentuk publikasi dan dapat dipublikasikan dengan 100 cara berbeda untuk 100 penonton yang berbeda pula”. Oleh karena itu dokumenter-pun termasuk di dalamnya sebagai suatu metode publikasi sinematik, yang dalam istilahnya  disebut “creative treatment of actuality”.
Di Perancis, istilah dokumenter digunakan untuk semua film non-fiksi, termasuk film mengenai perjalanan dan film pendidikan. Berdasarkan definisi ini, awalnya semua film non-fiksi adalah film dokumenter. Mereka merekam kegiatan sehari-hari, misalnya kereta api masuk ke stasiun. Pada dasarnya, film dokumenter merepresentasikan kenyataan. Artinya, film dokumenter berarti menampilkan kembali fakta yang ada dalam kehidupan.
Sama seperti film fiksi lainnya, film dokumenter juga mendapat perlakuan kreatif sehingga memungkinkan untuk dipandang bukan sebagai suatu rekaman kejadian nyata. Penonton sering menyaksikan dokumenter yang dipandu oleh voiceover, wawancara dari para ahli, saksi dan pendapat anggota masyarakat, penempatan lokasi yang terlihat nyata, potongan-potongan kejadian langsung dan materi yang berasal dari arsip yang ditemukan.
Varian dari film dokumenter saat ini semakin berkembang, dulu film dokumenter hanya dibuat orang untuk mendokumentasikan sebuah peristiwa yang berfungsi sebagai alat untuk memberitahukan suatu kegiatan atau peristiwa. Saat ini film dokumenter telah berkembang semakin cepat, tidak hanya sebagai sebuah pendokumentasian saja, namun telah dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, mulai dari bagian jurnalistik televisi, features, hingga sebagai alat advokasi terhadap kepentingan tertentu.
 sumber:http://www.idseducation.com/2014/10/03/film-dokumenter-adalah-sebuah-rekaman-aktualitas/

 

 

2 komentar:

  1. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus
  2. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus